Belajar Spatial Thinking melalui Animasi Dora the Explorer
Dora the Explorer yang merupakan serial animasi pendidikan anak-anak dari Amerika Serikat memberikan banyak konsep, keterampilan, dan kemampuan yang menjadi landasan pembelajaran geografi dan penggunaan peta kepada anak-anak serta memberikan pemahaman mengenai spasial thinking.
Apa itu spatial thinking?
Spatial thinking ability atau kemampuan berpikir spasial, merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami, mengolah, dan memanipulasi informasi yang terkait dengan ruang dan posisi objek di dalamnya. Menurut National Research Council (2006), berpikir spasial merupakan salah satu bentuk berpikir diantara bentuk berpikir lainnya, seperti verbal, logical, statistical, hipotetical dan seterusnya. Berpikir spasial itu sendiri merupakan sekumpulan kemampuan koginitif, terdiri atas tiga unsur yaitu ruang (space), alat (tools), dan proses pemikiran atau pertimbangan (process of resoning). Pemahaman akan arti dari ruang, misalnya ukurannya, kedekatannya, kontunuitasnya, dapat dijadikan sebagai alat untuk menyusun masalah, menemukan jawaban, dan mengkomunikasikan solusinya.
Baca juga: Pentingnya GIS dalam Revolusi Industri Energi di Indonesia
Menilik Spatial Thinking dalam Animasi Dora the Explorer
Pemahaman ruang: Dalam animasi Dora, salah satunya kemampuan yang dibentuk adalah memahami konsep tentang ruang, termasuk dimensi, jarak, dan proporsi seperti contoh pemahaman proporsi ukuran dalam adegan pengukuran baju.
Orientasi dan arah: Banyak adegan mengidentifikasi dan memahami arah, seperti utara, selatan, timur, dan barat. Ini juga melibatkan kemampuan untuk menyusun atau mengikuti petunjuk arah.
Pemecahan masalah spasial: Kemampuan untuk memecahkan masalah yang melibatkan ruang, seperti merencanakan rute terpendek atau mengorganisir objek dalam ruang.
Penggambaran mental map: Kemampuan untuk membentuk representasi mental tentang objek atau ruang tanpa harus melihatnya secara fisik, mencakup kemampuan untuk membayangkan atau memvisualisasikan sesuatu dalam pikiran.
Pengenalan pola dan bentuk: Kemampuan untuk mengenali pola, bentuk, dan hubungan spasial antara objek-objek yang berbeda.
Apa sih pentingnya spatial thinking dalam GIS?
- Pemahaman data geografis: Memahami data geografis termasuk citra satelit dan atribut terkait lokasi untuk interpretasi dan pemahaman konteks spasial dari data tersebut.
- Analisis spasial: Memahami dan menerapkan konsep seperti overlay peta, analisis jarak, dan permodelan spasial memungkinkan pengguna untuk mengambil Keputusan berbasis lokasi.
- Navigasi dan routing: Pemahaman tentang arah dan jarak penting dalam sistem navigasi dan pengoptimalan rute
- Representasi digital dunia nyata: Membantu dalam merancang dan memahami cara objek dan fenomena di dunia nyata
- Deteksi pola dan tren: Deteksi pola dan tren spasial yang mungkin tidak terlihat tanpa analisis spasial untuk memberikan wawasan berharga dalam berbagai bidang termasuk ekonomi, epidemiologi, dan penelitian lainnya.
Baca juga: Fun fact! Anime Dr. Stone Sempat Membahas Konsep Tentang GIS Loh!
Dalam setiap petualangan, Dora menggunakan kemampuan spasialnya untuk membaca peta, menentukan arah, dan mengenali lokasi objek. Misalnya, ketika mereka menjelajahi hutan atau melewati sungai, Dora mengajak anak-anak untuk memikirkan di mana mereka berada dan bagaimana mereka dapat mencapai tujuan mereka. Dengan cara ini, anak-anak diajak untuk mengembangkan keterampilan berpikir spasial mereka, seperti memahami hubungan antara objek, mengidentifikasi arah, dan memecahkan masalah ruang. Melalui animasi ini, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif tentang pentingnya kemampuan berpikir spasial dalam menjelajahi dunia di sekitar mereka.