BlogEducationSejarah Perkembangan GIS (Sistem Informasi Geografis)

Sejarah Perkembangan GIS (Sistem Informasi Geografis)

Sejak manusia pertama kali mencoba memahami hubungan antara lokasi dan lingkungan sekitarnya, kebutuhan untuk merepresentasikan data geografis telah menjadi penting. Evolusi ini membawa kita pada perkembangan Sistem Informasi Geografis (GIS) yang memainkan peran sentral dalam dunia modern. Mari kita telusuri jejak waktu yang membentuk GIS dari awal hingga menjadi alat yang tak tergantikan dalam pemetaan dan analisis spasial.

1. Prakarsa Awal: Pemetaan Klasik dan Penemuan Peta

Sejarah pemetaan manusia dimulai dengan peta klasik di zaman Yunani dan Romawi. Eratosthenes, seorang ilmuwan Yunani kuno, dikenal sebagai salah satu pemikir awal tentang pemetaan bumi. Pemetaan terus berkembang melalui abad-abad, dengan peran besar dari tokoh seperti Ptolemy dan Gerardus Mercator.

2. Zaman Teknologi: Penggunaan Komputer dalam Pemetaan

Perkembangan teknologi komputer pada abad ke-20 membawa revolusi dalam pemetaan. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, peneliti dan ilmuwan mulai menggunakan komputer untuk memproses data geografis. Peta digital pertama kali muncul, membuka jalan bagi integrasi teknologi komputer dengan konsep pemetaan.

Baca juga: Pengenalan Teknologi GIS (Geographic Information System)

3. Awal Mula GIS: Pembentukan Konsep dan Struktur Data
Bapak GIS - Roger Tomlinson
Bapak GIS – Roger Tomlinson

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, para ilmuwan mulai merancang konsep awal GIS. Roger Tomlinson, seorang ilmuwan Kanada, dianggap sebagai “Bapak GIS” karena pekerjaannya dalam mengembangkan konsep sistem pemetaan digital. Konsep struktur data spatial pertama kali dijelaskan, membuka pintu bagi pengembangan sistem yang lebih canggih.

4. Pertumbuhan dan Komersialisasi: GIS di Era 1980-an dan 1990-an

Pada dekade 1980-an dan 1990-an, GIS berkembang pesat dan menjadi lebih mudah diakses. Perusahaan-perusahaan mulai mengenali potensi GIS dalam pemetaan, perencanaan, dan pengelolaan sumber daya. Berkembangnya perangkat lunak GIS komersial membawa teknologi ini ke berbagai sektor, dari pemerintah hingga industri swasta.

5. Revolusi Teknologi: GIS di Era Digital dan Internet

Pertumbuhan internet dan teknologi digital pada akhir abad ke-20 membawa GIS ke level baru. Peta digital yang dapat diakses secara online, teknologi GPS, dan pengembangan perangkat lunak GIS yang lebih canggih memperluas cakupan dan penggunaan GIS di seluruh dunia.

6. Masa Kini dan Masa Depan: GIS dalam Pembangunan Berkelanjutan

Masa kini melihat GIS sebagai bagian integral dari pemahaman dan pengambilan keputusan. Pemanfaatan teknologi terbaru seperti sensor satelit, Big Data, dan kecerdasan buatan semakin meningkatkan kapabilitas GIS. Penerapan GIS dalam manajemen bencana, pemantauan lingkungan, perencanaan kota, dan sektor lainnya menjadi kunci untuk membangun dunia yang lebih berkelanjutan.

Sejarah GIS mencerminkan evolusi kebutuhan manusia akan pemetaan dan pemahaman lokasi dalam konteks global. Dari peta klasik hingga sistem informasi geografis yang canggih, GIS terus menjadi alat penting dalam menjawab tantangan dunia modern. Dengan teknologi yang terus berkembang, masa depan GIS terlihat cerah sebagai pendorong utama untuk inovasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita.

Referensi:

History of GIS (no date) Timeline of Early History & the Future of GIS. Available at: https://www.esri.com/en-us/what-is-gis/history-of-gis (Accessed: 15 December 2023).

Anjas adalah seorang GIS Analyst lulusan pendidikan geografi di Universitas Negeri Yogyakarta.