Analisis Land Surface Temperature dan Kaitannya dengan Populasi Penduduk di Provinsi Bali
Siapa sih yang tidak ingin ke Bali? Berbagai destinasi wisata ada di sini yang menjadi favorit baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan asing. Perekonomiannya cukup pesat yang ditunjang dengan pembangunan pariwisata dan produksi kerajinan masyarakat Bali. Selain itu, fasilitas dan infrastrukturnya juga sudah cukup maju. Tak heran, Bali menjadi kota tujuan bagi banyak orang.
Mengintip Perkembangan Populasi Provinsi Bali
Kabupaten/Kota | Kepadatan Penduduk (per km2) |
Regency/Municipality | Population Density per sq.km |
Jembrana | 386 |
Tabanan | 553 |
Badung | 1 378 |
Gianyar | 1 438 |
Klungkung | 682 |
Bangli | 507 |
Karangasem | 609 |
Buleleng | 624 |
Denpasar | 5 774 |
Bali | 790 |
Berdasarkan data BPS Provinsi Bali pada tahun 2022, Denpasar menjadi kabupaten dengan Tingkat kepadatan populasi paling besar yakni mencapai 5774 jiwa/km2. Sedangkan Kabupaten dengan kepadatan terendah yakni Jembrana dengan kepadatan penduduk 386 jiwa/km2.
Mengenal Land Surface Temperature (LST)
Land Surface Temperature (LST) perkotaan adalah suhu permukaan tanah yang diukur di area perkotaan menggunakan teknologi pemantauan jarak jauh, seperti citra satelit termal. Suhu ini mencakup area permukaan bumi yang terdiri dari jalan-jalan, bangunan, trotoar, dan daerah perkotaan lainnya. Pertumbuhan populasi penduduk diikuti peningkatan kebutuhan pembangunan wilayah.Pembangunan mengakibatkan penurunan lahan hijau dan meningkatnya objek-objek yang dapat memantulkan suhu lebih mudah seperti lahan kosong dan bangunan. Sehingga, menyebabkan terjadinya peningkatan suhu permukaan bumi yang terekam oleh sensor citra satelit.
Baca juga: Menggali Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Bidang Pendidikan
Analisis Land Surface Temperature (LST) Provinsi Bali tahun 2000-2020
Berdasarkan hasil pengukuran LST, menunjukkan bahwa suhu tertinggi terjadi pada tahun 2000 mencapai 40 derajat celsius, hal ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas letusan gunung berapi aktif yaitu Gunung Batur.
Visualisasi peningkatan suhu selama 2 dekade berada di kisaran 2-3 derajat. Kota Denpasar sebagai pusat kegiatan dan ekonomi di pulau Bali dan Kab. Karangasem sepanjang tahun 2000 – 2020 selalu mengalami kenaikan suhu tiap tahunnya.
Peningkatan suhu permukaan selama 2 dekade ini selaras dengan pertumbuhan kepadatan populasi penduduk di Provinsi Bali, berikut merupakan hasil pengolahan citra satelit world population menggunakan GEE yang memperlihatkan perubahan kepadatan populasi di Provinsi Bali selama 2 dekade.
Data di atas menunjukan bahwa selama 20 Tahun di Provinsi Bali terdapat kenaikan populasi tiap 5 tahunnya. Yang mana peningkatan populasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi suhu permukaan. Perubahan ini dapat mempengaruhi albedo permukaan (daya pantul sinar matahari), yang pada gilirannya dapat memengaruhi suhu permukaan.
Manfaat mengkaji Land surface temperature
- Perencanaan infrastruktur: Membantu perencanaan infrastruktur perkotaan yang efisien dan berkelanjutan untuk mengatasi peningkatan populasi
- Pemantauan ketersediaan air: Memahami distribusi panas yang mempengaruhi penguapan air dan ketersediaan air. Ini penting dalam merencanakan sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan populasi yang meningkat.
- Pengelolaan risiko bencana: Mengidentifikasi zona risiko bencana terkait suhu, seperti kebakaran hutan atau panas ekstrem sebagai upaya mitigasi yang diperlukan.
- Perencanaan perumahan berkelanjutan: Memastikan wilayah pemukiman dapat mengakomodasi pertumbuhan populasi tanpa mengorbankan kenyamanan dan kesehatan penduduk.
- Optimisasi pemanfaatan lahan: Mengoptimalkan penggunaan lahan untuk pertanian, pemukiman, dan keperluan lainnya, sehingga mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan bagi populasi yang meningkat.
Baca juga: Belajar Spatial Thinking melalui Animasi Dora the Explorer
Monitoring dan pemahaman terhadap Land surface temperature perkotaan penting untuk perencanaan perkotaan yang berkelanjutan, mitigasi efek UHI (urban hear island), dan peningkatan kualitas hidup di daerah perkotaan. Data suhu permukaan tanah yang diperoleh dari teknologi pemantauan jarak jauh juga dapat membantu mengidentifikasi area dengan risiko panas yang tinggi dan merancang strategi adaptasi yang efektif.